Beranjak Dewasa

Pada akhirnya ini semua hanyalah permulaan


Beberapa waktu belakangan ini, ketika sedang bingung enggak tahu mau ngapain lagi di kamar pas hari libur, suka iseng duduk di teras kontrakan dan beradu dengan teriknya matahari (kalau lagi beruntung ada semilir angin yang bau ikan asin). Enggak ngapa-ngapain, cuma ngeliatin pager kontrakan yang langsung berhadapan dengan jalanan gang yang cukup lebar dan rumah-rumah tetangga di seberang. Sambil mikirin ternyata hidup suka enggak keprediksi jalannya, bagaimana waktu yang berjalan kerasa cepet banget, and…….. why I ended up being here.

 

Tahun ini usiaku akan genap dua puluh lima tahun. Sudah beberapa kali membaca tulisan-tulisan yang lewat di beranda sosial media, di usia dua puluh lima tahun tuh harusnya sudah achieve ini, achieve itu, punya ini, punya itu, wasweswos dan segala pencapaian keren lainnya. Iyakah?


Kata-kata seseorang yang diutarakan enam tahun yang lalu juga masih terus terngiang di kepala hingga saat ini. Kamu sekarang udah gede, sudah seharusnya ada pencapaian-pencapaian dalam hidup yang mulai dirajut, entah apapun itu… kamu boleh bersikap masa bodoh sama hidup yang kadang membosankan ini, tapi jangan keterlaluan ya. Pencapaian apa? Pencapaian yang seperti apa dan bagaimana yang harus dirajut? Apa yang sudah aku lakukan sejauh ini? Apakah yang sudah aku raih sekarang merupakan suatu pencapaian? Bahkan sudah enam tahun berlalu pun sepertinya aku belum menemukan jawabannya.

 

Hidup yang berjalan suka enggak keprediksi dengan rencana-rencana Tuhan yang Maha Pemurah ini bikin menertawakan diri sendiri. Orang lain pun berkata, padahal hidupmu sudah enak kenapa sih masih insecure. Apakah insecure sama dengan bentuk tidak bersyukur atas pemberian-Nya ya? Tuhan sudah baik sekali kepadaku dengan kejutan-kejutan dalam hidup, tapi aku masih terus mempertanyakan tentang kehidupan.

 

Entahlah.

 

Mungkin pada saat seseorang itu berkata padaku untuk berhenti bersikap masa bodoh terhadap dunia, saat itulah aku benar-benar berhenti. Bukan berhenti bersikap masa bodoh, namun berhenti untuk memikirkan dunia. Membiarkan beranjak dengan apa adanya.

 

Rasa-rasanya hidupku sudah berhenti dari lama, tapi waktu tetap berjalan dan hidup terus berputar. Waktu akan terus berjalan dan hidup akan terus berputar.


Is it?

Comments

Popular Posts